:: Mereka2 Yang CooL !!::

Sunday, May 15, 2011

USAH SEDIH JODOH TAK KUNJUNG TIBA


Saya pasti ramai yang tertanya-tanya dalam hati, "Dimanakah jodoh yang telah Allah janjikan?" Apatah lagi andai usianya yang bakal atau sudah menjangkau ke tiga puluhan. Tidur pun jadi agak terganggu. Ditambah lagi bila orang sekeliling bertanya,"Bila nak makan nasi minyak ni?"

Impaknya hati rasa gelisah tidak keruan menanti-nanti jodoh yang tidak nampak lagi bayangnya. Mulalah membanding-bandingkan diri dengan orang lain yang sudah ketemu jodohnya. Adakah diri terus menanti dan menanti sambil berharap dengan cemas? Atau adakah kita akan melakukan sesuatu agar jodoh yang dijanjikan itu akan segera menyapa?

Ibnu 'Atha'llah As-Sakandari mengatakan:" BILA PENAHANAN PEMBERIAN ITU MENYAKITIMU, MAKA ITU HANYA KERANA KETIADAAN PEMAHAMANMU TENTANG ALLAH DI DALAMNYA". Ketahuilah penahanan pemberian Allah itu adalah untuk menunjukkan kepada kita akan sifat-sifatNya.Allah memperkenalkan diriNya kepada kita bahawa Dialah Yang Maha Berkuasa . Firman Allah swt dlm surah al-An'aam:18 yang maksudnya: "Dan Dialah Yang Berkuasa atas hamba-hambaNya".

Sejujurnya bila kita memahami hikmah di balik penangguhan itu maka penangguhan pemberian itu sebenarnya adalah merupakan pemberian tersendiri. Maknanya penangguhan dari Allah itu adalah suatu kebaikan selama mana kita pertahankan Islam dan Iman kita, hingga kita merasakan apa jua yang Allah lakukan terhadap diri kita menjadi satu kurniaan pula terhadap diri kita bukan lagi satu penderitaan. Bila begitu hati kita kan jadi senang dan lapang hasil terbit rasa syukur dan redha dengan bahagian diri kita yang telah Allah berikan di dunia ini.

Pun begitu kelembutan Allah tidak akan terlepas dari takdirNya. Sebab antara asma (nama) Nya adalah al-Lathif (Yang Maha Lembut), maka kelembutanNya itu selalu akan berhimpitan dengan takdirNya. Ini bermaksud tidak ada pemisahan antara kelembutanNya dan kekuasaanNya kerana al-Lathif dan al-Qadir adalah sama-sama namanya, Dialah Yang Maha Lembut lagi Maha Menentukan. Andai kita memahami hakikat ini, maka kita akan rasa puas dan lega terhadap takdir Allah, dan merasa tenang dan damai dengan kenyataan taqdir yang menimpa diri, saudara-saudara dan seluruh kaum muslim.

Bersangka baiklah kepada Allah tentang jodoh kita. Allah hanya menundanya saja, sehingga nantinya Allah akan berikan yang terbaik untuk kita. Jika seandainya hari ini kita belum menemukan atau sudah hampir menemukan jodoh tetapi gagal, maka itu adalah jawapan dari Allah. Yakinlah Allah akan menemukan kita dengan seseorang yang akan menjadi jodoh kita dunia dan akhirat. Kita menyayangi dia dan dia akan menyayangi kita. Hapuslah air mata di pipi dan hilangkanlah lara di hati.

Terimalah semua sebagai sebahagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, diri kita akan menemukan apa rahsia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga kelak akan kita rasakan tidak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat sendiri.

Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tidak akan lari ke mana kerana sejak roh telah bersatu dengan jasad siapa pasangan hidupmu telah pun dituliskanNya.

Nasihat Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin,"Selalulah berdoa kepada Allah dengan penuh harapan dan keikhlasan serta mempersiapkan diri untuk sedia menerima lelaki yang soleh. Apabila seseorang jujur dan sungguh-sungguh dalam doanya disertai dengan adab doa dan meninggalkan semua penghalang doa maka doa tersebut akan terkabulkan".

Oleh itu, ingatlah Allah itu lebih penyayang dari seorang ibu yang penyayang. Lewatnya bertemu jodoh, maka itulah pilihan terbaik untuk kita dan sangat mungkin terpendam kemaslahatan tersembunyi yang hanya diketahui olehNya sebagaimana firmanNya di dalam surah al-Baqarah:216: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu".

Maka hargailah kehidupan ini dan berbahagialah bagi jiwa-jiwa yang mengenal dan memahami Allah. Pandanglah apa yang telah Allah berikan nikmatNya kepada kita. Jangan pandang pada apa yang tidak lagi Allah berikan kepada kita. Kerana hal itu akan membuat hati kita tidak pernah rasa qanaah (cukup) dengan apa yang ada bahkan kufur akan nikmatNya.

Moga esok akan merekah bunga yang harum baunya mengusir segala kesedihan dan menjadi penghibur hati. Jadilah wanita yang paling bahagia...
BACA JE? MEH LA KOMEN-MENGOMEN!

0 Yang mendoakan Cik Marjan Kurus..(^_^):

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...