Bila putus cinta, tak jadi kahwin, putus di tengah jalan..
Kita biasa dengar ungkapan ni.
"Dah takde jodoh..."
Tapi saya nampak ianya lebih dari itu. Ada banyak punca,
antaranya:
Ianya adalah pengajaran dari Tuhan.
Orang bercinta atau orang yang tengah sayang menyayangi,
timbul sampai ke satu tahap mereka rasa, atau salah seorang dari mereka rasa,
"Dialah segala-galanya bagi aku."
"Aku hanya sayang dia seorang."
"Cinta aku hanya untuk dia."
"Rinduku milik dia."
"Ah, hanya dia."
"Hatiku milikmu."
"Dialah satu, tiada dua."
"Hanyalah satu yang bertakhta di hatiku."
"Kalau aku ada kambing seekor, aku hanya akan berikan
padamu."
dan bermacam lagilah.
Bila sampai ke tahap ini, maka mereka yang terlibat
sebenarnya telah buat kesilapan yang besar iaitu MELEBIHKAN seseorang dari YANG
LEBIH PATUT DILEBIHKAN.
Dgn kata lain, melebihkan cinta seseorang melebihi cinta
kepada Tuhan.
Pada Tuhan tak pernah² diluahkan rasa sayang dan kasih
sebegitu dahsyat. Tapi, pada manusia yang tak beri manfaat apa-apa, dia beri
segalanya. Beri hatinya.
Lalu, Allah STOPKAN perhubungan tu. Maka terputuslah di
tengah jalan.
Tak kiralah putus sebab apa pun. Sebab orang ketiga, sebab
salah faham, sebab gaduh, sebab mak bapak tak berkenan, sebab keluarga, sebab
harta, sebab sikap, sebab tak sefahaman, sebab nafsu tak dapat kontrol, sebab
cempedak jadi nangka, sebab berebut murtabak dan macam2 sebab lagi. Itu cumalah
asbab.
Sedang yang mengawal hati, menentu jodoh, menjadikan
hubungan itu smooth atau celaru, semua di tangan Allah.
After hubungan tak kesampaian, sekarang siapa yang kau tuju?
Allah juga jadi tempat yang dituju.
Allah juga jadi tempat mengadu.
Lalu terpacullah dari bibir,
Tertaiplah pada statusmu, blogmu, nukilanmu,
"Cukuplah Allah bagiku."
Selama ini kita cabar Allah dengan melebihkan manusia dari
Dia.
Lalu Dia seru sahaja mengikut iradat-Nya,
"Kun Fa Yakun."
Putuslah.
Berakhirlah.
"Kembali sujud pada-KU!"
Sekarang setelah dah tiada jodoh,
Siapa yang kau lebih perlukan?
Barulah tersedar,
"Aku perlukan Allah.
Aku sayang Allah."
0 Yang mendoakan Cik Marjan Kurus..(^_^):
Post a Comment